Membandingkan 2 GBT 2018 di Indonesia


Tahun 2018 menjadi suatu keberuntungan bagi astronom Indonesia, tahun ini Indonesia dapat mengamati dua fenomena langka gerhana, tidak perlu repot menyiapkan kacamata gerhana, sebab ini adalah gerhana bulan, tak tanggung-tanggung, keduanya adalah gerhana bulan total. Dalam melihat fenomena ini, yang diperlukan sama dengan fenomena langit lain, yaitu tentunya langit yang cerah, cukup pandang bulan, maka fenomena gerhana siap diamati.
31 Januari 2018 adalah gerhana bulan total sekaligus gerhana pertama di dunia pada tahun 2018, sedangkan gerhana bulan total berikutnya adalah pada tanggal 28 Juli 2018. Dari kedua gerhana bulan total yang menyapa Indonesia tahun 2018, kita akan membahas perbedaannya. Simak rangkumannya dibawah ini!.

1. Musim
Kedua gerhana bulan total terjadi pada musim yang berbeda. Pada GBT 31 Januari merupakan saat musim penghujan, sehingga dikhawatirkan saat fenomena gerhana bulan tertutup awan mendung. Beda halnya GBT tanggal 28 Juli yang sudah memasuki musim kemarau, sehingga diharapkan menjadi Gerhana Bulan Total terbaik tahun ini di Indonesia tanpa tertutup awan.

2. Fase Purnama
Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018 adalah bertepatan dengan fase purnama bluemoon atau bulan biru, istilah ini ditujukan pada bulan purnama kedua pada satu bulan masehi setelah sebelumnya juga terjadi purnama tanggal 02. Sedangkan untuk GBT 28 Juli adalah fase bulan purnama biasa.

3. Waktu GBT
GBT 31 Januari terjadi saat sore hingga malam hari, sehingga wilayah Indonesia barat tidak dapat menikmati dari fase awal penumbra karena sebagian Indonesia barat belum mengalami moonrise atau bulan terbit, tapi tetap bisa mengamati fase parsial awal, puncak, hingga akhir gerhana. Sedangkan GBT 28 Juli terjadi pada waktu dini hari hingga pagi, seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati fase puncak total gerhana. Namun, tidak dapat menikmati sampai gerhana benar-benar selesai akibat bulan sudah tenggelam.

4. Jenis GBT
31 Januari adalah GBT biasa, tapi tanggal 28 Juli adalah GBT+, artinya bulan tepat melintasi bagian titik tengah umbra bumi dan posisi bulan di arah utara umbra bumi, akibatnya bulan nampak semakin redup.

5. Supermoon Vs Minimoon
Fase Supermoon atau Perigee terjadi pada GBT 31 Januari 2018, sehingga bulan tampak sedikit lebih besar dari biasa. Sedang GBT 28 Juli bertepatan pada Minimoon atau Apogee sehingga bulan tampak sedikit lebih kecil dari biasanya.

6. Durasi Totalitas
Pada GBT 31 Januari berdurasi 01 jam 16 menit 04 detik pada fase total, Sedangkan GBT 28 Juli berdurasi 01 jam 42 menit 57 detik pada fase totalnya.

Infografis Doc. InfoNesia Satu


Itulah beberapa perbedaan kedua gerhana bulan total 2018 yang berhasil dirangkum Tim InfoNesia Satu, semoga bermanfaat.

~ InfoNesia Satu ~

Comments

  1. artikelnya sangat bagus dan bermanfaat. Namun, terdapat beberapa ejaan yang kurang tepat. saya berharap agar penulis segera memperbaikinya. Terimakasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sidang Itsbat Indonesia

31 Januari 2018, Istimewanya Bulan Dalam Rangkaian Satu Malam

Gerhana Matahari Pertama 2018