Posts

Showing posts from May, 2018

Hisab Ramadan 1439 H

Image
POSISI HILAL PENENTU AWAL BULAN RAMADAN 1439 HIJRIAH Sumber data : Bapak. Cecep Nurwendaya Narasumber Sidang Itsbat Menteri Agama sejak 2004 Doc.  Cecep Nurwendaya Kondisi Hilal Ramadhan 1439 H, hari Selasa 15 Mei 2018 saat matahari terbenam di Indonesia Itjimak : Selasa, 15 Mei 2018 18:48 WIB/19:48 WITA/20:48 WIT Ketinggian Hilal : antara -1,6° hingga 0° Keadaan Hilal : miring ke arah Selatan Umur Hilal : antara sekitar -(minus) 3 jam sekian menit hingga -(minus) sekian menit Detail selengkapnya dapat dilihat di  Informasi prakiraan hilal saat matahari terbenam tanggal 15 dan 16 Mei 2018 M penentu awal bulan Ramadlan 1439 H Berdasar data Hisab, dikarenakan pada maghrib tanggal 15 Mei 2018 (29 Sya'ban 1439 H) di Indonesia posisi hilal masih di bawah ufuk atau minus, maka bulan Sya'ban 1439 H digenapkan menjadi 30 hari yaitu hingga tanggal 16 Mei 2018, sehingga 1 Ramadan 1439 H bertepatan pada hari Kamis tanggal 17 Mei 2018.

Sidang Itsbat Indonesia

Image
MEKANISME SIDANG ITSBAT DI INDONESIA Oleh : Cecep Nurwendaya Narasumber Sidang Itsbat Menteri Agama sejak 2004 Doc. detikcom SIDANG ITSBAT DI INDONESIA Sidang Itsbat adalah sidang penetapan awal bulan Hijriah. Sidang Itsbat diselenggarakan sejak tahun 1950 dilaksanakan sederhana berdasar fatwa para ulama bahwa pemerintah punya hak untuk menetapkan Awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Tahun 1972 dibentuk BHR yang didalamnya terdapat para akhli, ulama dan ahli astronomi. Tugas intinya memberikan informasi kepada Menteri Agama tentang data awal bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Sidang itsbat bersifat musyawarah. Penetapan hasil dalam sidang merupakan kesepakatan antara masing-masing ormas Islam yang diwakili oleh utusannya. "Pemerintah hanya memfasilitasi, mengumpulkan para tokoh, para ulama untuk membicarakan kapan awal bulan itu ditetapkan". Hanya nanti setelah diambil satu kesepakatan dari sidang ini, barulah Menteri Agama memutuskan dan

Rashdul Kiblat, Mengukur Arah Sholat

Image
Dalam menentukan arah kiblat ibadah Umat Islam yaitu Ka’bah Masjidil Haram kota Mekkah, dilakukan dengan ilmu falakiyah berdasar oleh garis Lintang dan garis Bujur, lebih mudahnya di era modern masyarakat mengenal adanya peta yang direkam langsung di udara oleh satelit, dalam hal ini penentuan arah lebih akurat. Dalam data Astronomi juga ada kalanya waktu yang tepat untuk mengukur arah suatu lokasi dari lokasi lain dengan memanfaatkan cahaya matahari, hal ini terjadi karena kemiringan bumi yang membuat suatu lokasi tepat menghadap matahari disaat tertentu. Kota Mekkah memiliki koordinat 39 o 49’34” LU dan 21 o 25’21” BT yang dalam hal ini dapat terjadi peristiwa matahari tepat berada di titik tengah atas (zenit) kota mekkah, akibatnya seluruh belahan bumi yang masih dapat sinar matahari pada saat peristiwa tersebut terjadi dapat secara akurat mengukur arah kiblat dengan bayangan benda tegak, peristiwa ini disebut Rashdul Kiblat . Doc. Rukyatulhilal.org