Fakta Langka Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Ngak kerasa Gerhana Bulan Total tinggal hitungan minggu,  bagi yang gagal nonton januari lalu tenang saja,  28 Juli 2018 adalah doa kita bersama.

Doc. DAC.Gunungkidul 

Berdurasi terlama abad 21 menjadikannya istimewa,  tidak hanya itu,  ternyata ada beberapa fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut rincian informasinya:

1. Terjadi saat fase Minimoon
Beda halnya januari lalu, juli nanti bulan akan mencapai titik jauh dari bumi sehingga terjadilah Apogee yang secara umum disebut Minimoon dengan jarak lebih dari 406.000 Km.

2. Total Central +
Artinya piringan bulan benar benar akan menyentuh titik tengah umbra bumi dan dominan di utara (nilai +), sehingga nantinya bulan akan sangat memerah darah.

3. Durasi terlama abad 21
Dengan durasi totalitas 1 jam 42 menit 57 detik menjadikan gerhana bulan total paling lama abad ini, sementara durasi terlama dibawahnya terjadi pada 26 juni 2019 dengan durasi totalitas 1 jam 41 menit 53 detik (tidak dapat teramati di Indonesia)

4. Bertepatan dengan oposisi Mars
Artinya adalah pada saat itu Mars sedang berlawanan arah dengan matahari dari bumi, atau bisa dikatakan Mars, Bumi, dan Matahari sedang sejajar, jadi pada saat Gerhana Bulan Total, Matahari, Bumi,  Bulan,  serta Mars akan sejajar, namun tidak terjadi okultasi, Mars akan PDKT dengan bulan saat Gerhana.

Nah, gimana nih, mau menyia-nyiakan 28 Juli? Kalau kelewat harus nunggu sampai 2021 biar bisa melihat gerhana bulan total. Untuk informasi waktu Gerhana Bulan Total bisa dilihat di Data Waktu & Wilayah Pengamatan GBT+ 2018 Indonesia

~ InfoNesia Satu ~

Comments

Popular posts from this blog

Sidang Itsbat Indonesia

31 Januari 2018, Istimewanya Bulan Dalam Rangkaian Satu Malam

Gerhana Matahari Pertama 2018